"Festival Chong Yang" dirayakan pada hari kesembilan bulan kesembilan penanggalan lunar, dan dikenal juga sebagai Festival Kesembilan Ganda.
Sejarah Festival Chong Yang
Asal Usul: Festival ini dimulai sejak Periode Negara-Negara Berperang (475-221 SM). Berdasarkan dikotomi yin/yang yang menjadi dasar pandangan dunia Tiongkok, yin melambangkan unsur-unsur kegelapan dan yang melambangkan kehidupan dan kecerahan. Angka sembilan dianggap sebagai yang. Hari kesembilan di bulan kesembilan merupakan hari yang memiliki dua unsur yang, oleh karena itu dinamakan "Festival Chong Yang". (Chong berarti "mengulang" dalam bahasa Mandarin.)
1. Mendaki Gunung
Salah satu tradisi terpenting pada Festival Kesembilan Ganda adalah memanjat. Oleh karena itu, Festival Kesembilan Ganda disebut "festival memanjat". Mendaki gunung: Pada Festival Kesembilan Ganda, orang-orang biasanya mendaki gunung, menikmati bunga krisan, minum anggur krisan, dan menyantap kue kesembilan ganda. Festival Kesembilan Ganda juga disebut "Festival Orang Tua". Para lansia khususnya diharapkan dapat meningkatkan kesehatan mereka dengan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pada hari festival.
Makanan utama di Festival Double Ninth adalah kue double-ninth. Di utara, kue ini lebih populer daripada di selatan.
3. Kebiasaan Khusus:
Bulan kesembilan juga menandai datangnya musim dingin. Pada masa ini, manusia membutuhkan pakaian hangat, dan putra-putri Tionghoa yang berbakti memberikan pakaian hangat ini agar festival ini menjadi waktu untuk menyediakan pakaian musim dingin bagi leluhur mereka. Oleh karena itu, Festival Kesembilan Ganda juga menjadi kesempatan untuk berziarah ke makam anggota keluarga yang telah meninggal. Pakaian yang terbuat dari kertas kemudian dibakar sebagai persembahan.
4. Kumpul keluarga:
Kumpul Keluarga: Festival Double Ninth juga merupakan waktu untuk berkumpul bersama keluarga. Ini adalah kesempatan untuk mengenang leluhur, pengorbanan yang mereka lakukan, dan kesulitan yang mereka alami. Seringkali, acara keluarga diselenggarakan untuk menyegarkan kembali apresiasi mereka terhadap alam dan menegaskan kembali cinta dan kepedulian mereka terhadap anggota keluarga dan sahabat.
